Masyarakat Belakangpadang mulai hari ini bisa
menikmati pasokan listrik 24 jam penuh melalui program interkoneksi yang
diresmikan oleh Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan pagi
tadi (11/9). Dirut Operasional PT PLN Batam Tagor Sijabat mengungkapkan,
daya yang tersedia untuk proyek ini sebesar 10 mega watt.
Dengan
demikian maka pulau-pulau lain disekitar Belakangpadang akan terkoneksi
dan bisa menekan biaya produksi. Dengan demikian menurut Tagor, mesin
diesel yang selama ini digunakan untuk pembangkit PLN Persero di
Belakangpadang tidak lagi digunakan.
Dengan interkoneksi ini, Tagor mengklaim bahwa PLN masih surplus daya
untuk kebutuhan masyarakat Belakangpadang sebesar 1,1 mega watt. Rute
kabel untuk proyek ini sepanjang 4,7 kilo meter dimana landing point
untuk gardu berada di KTM Resort Sekupang.
Ia juga mengungkapkan bahwasannya setelah program interkoneksi
Batam-Belakangpadang ini, tahun depan akan diresmikan juga proyek
interkoneksi listrik Batam-Bintan yang pengerjaannya mulai rampung.
“Langkah berikutnya di tahun 2014 adalah peresmian interkoneksi listrik
Batam-Bintan dengan daya 55 mega watt,” ujar Tagor Sijabat dalam
sambutannya.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan sangat mengapresiasi peresmian proyek
interkoneksi ini. Ia juga berterimakasih atas pembangunan kelistrikan
untuk menerangi warga Belakangpadang dan pulau-pulau sekitarnya itu. Satu lagi harapan Dahlan agar proyek interkoneksi air bersih dari Batam ke Belakangpadang segera terwujud.
Gubernur Kepri HM Sani dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pasokan
listrik di Kepri menjadi masalah utama terutama di Tanjungpinang. “Jadi
harus kami benahi terus,” katanya. (spt batampos.co.id 11 September 2013)