Minggu, 13 April 2014

Interkoneksi Listrik Batam-Bintan Selesai 40 Persen

Batam (Antara Kepri) - Pembangunan gardu induk interkoneksi listrik dari Pulau Batam ke Pulau Bintan selesai 40 persen, kata Asistem Manajer PT PLN Persero Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Cabang Tanjung Pinang Endi Novian.

"Interkoneksi listrik Batam-Bintan sedang dalam proses. Pembangunan gardu induk sudah 40 persen, sedangkan jaringan kabel bawah baru tahap awal," kata Endi Novian di Batam, Rabu.

Ia mengatakan rencananya akan dibangun lima gardu induk yang diletakan di lima pulau yang berada dalam sambungan pipa Pulau Batam ke Pulau Bintan dengan transmisi kawat 150 KV.

Di tempat yang sama Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengatakan pembangunan interkoneksi listrik masih terkendala lahan. Karena kabel direncanakan akan melewati hutan lindung sehingga membutuhkan izin khusus.


"Karena kabel gardu harus melewati hutan lindung, jadi masih tunggu izin," kata dia.

Diharapkan, jika semua sesuai rencana pembangunan jaringan selesai 2014 dan listriknya dapat langsung dimanfaatkan warga.

"Saya harap pada 2015 seluruh ibu kota kabupaten kota sudah teraliri listrik. Untuk Tanjungpinang dan Bintan, kami berharap dari interkoneksi Batam-Bintan," kata Gubernur.

Menurut Gubernur, interkoneksi listrik Batam-Bintan mampu menjawab permasalahan listrik di ibu kota provinsi yang kerap mati.

Perusahaan asal Jepang yang memenangi tender pengerjaan interkoneksi listrik Batam-Bintan akan memasang kabel bawah laut sepanjang 8,4 km.

Listrik ke Bintan merupakan hasil produksi PT Pelayanan Listrik Nasional B'right Batam yang dihasilkan PLTU Tanjung Kasam untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Bintan.

PLN B'right Batam akan memasok listrik 50 MW melalui interkoneksi itu ke Pulau Bintan. (Antara, Rabu, 11 September 2013)