Senin, 22 Juli 2013

Interkoneksi Listrik Batam-Bintan

PLN akan menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Batam dengan pulau Bintan melalui jaringan listrik interkoneksi bawah laut 150 kilo kolt. Kabel yang digunakan sekitar 11.000 meter.

Terkait interkoneksi ini, PLN Batam telah menandatangani kontrak proyek pembangunan, Kamis (21/3) di Batam bersama mitranya. Menurut Direktur Utama PT PLN pusat, Nur Pamudji, proyek ini terdiri dari koridor barat. “Ini berupa pemasangan kabel listrik bawah tanah 150 KV sepanjang 1.000 meter dan kabel listrik bawah laut sepanjang 3.450 meter dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam ke Pulau Ngenang,” katanya.

Kabel itu akan melewati Pulau Tanjung Sauh, yang letaknya diantara Batam dan Bintan. Kemudian dilanjutkan koridor timur dengan memasang kabel listrik bawah laut 150 KV sepanjang 6.550 meter.“Kabel itu dipasang dari Pulau Ngenang ke Tanjung Taloh di Pulau Bintan,” imbuhnya.


Diperkirakan, pelaksanaan proyek pembangunan jaringan interkoneksi Batam-Bintan ini, akan memakan waktu sekitar 14 bulan. Dengan demikian pada tahun 2014 Bintan sudah mendapat suplai listrik dari Batam. Saat itu, kebutuhan listrik di Bintan dapat terpenuhi. “Waktunya dihitung sejak kontrak ditandatangani, sehingga pertengahan tahun 2014 sudah selesai,” bebernya.

Saat ini, PLTU Tanjung Kasam yang akan membantu energi ke Bintan sudah beroperasi dengan menghasilkan daya 2×55 MW. Dengan beroperasinya PLTU Tanjung Kasam tersebut, maka daya di Batam bertambah dan sistem kelistrikan Batam menjadi lebih andal. “Untuk memaksimalkan daya yang dihasilkan, disalurkan ke Bintan. Ini karena Batam kelebihan daya,” ujarnya lagi. Perusahaan yang tergabungan dalam konsorsium proyek ini adalah VISCAS Corporation, PT Karya Mitra Nugraha, PT Intan Mufakat Raya, dan PT Forma Ocean Indonesia.

Penandatanganan MoU ini sendiri dilakukan Nur Pamudji bersama dengan leader konsorsium Yoshiro Matsui sebagai Chief Staff Viscas Corporation dan Permadie Setiakusuma sebagai President Director PT Karya Mitra Nugraha di Batam. Rp431 Miliar untuk Interkoneksi

PT PLN (Persero) bersama perusahaan pemenang tender atau mitra kerjanya, akan menggelontorkan anggaran Rp431 miliar untuk membangun jaringan interkoneksi Batam-Bintan. Anggaran itu merupakan paket investasi tahap pertama untuk membangun kabel bawah laut dan darat sebesar Rp383,5 miliar. Demikian disampaikan, Direktur Utama PT PLN pusat, Nur Pamudji, Kamis (21/3) di Batam.

“Investasi paket pertama untu pemasangan kabel Rp383,5 miliar. Untuk paket kedua Rp47,5 miliar di Tanjungpinang. Jadi itu untuk laut dan darat. Totalnya Rp431 miliar,” katanya.

Dia berharap, interkoneksi itu bisa berjalan dan tidak sampai terganggu. “Kalau bisa, jangan sampai wilayah jaringan kabel laut terganggu cakar atau sauh kapal. Jadi kita minta disana tidak dijadikan tempat membuang sauh, karena bisa merusak jaringan,” sambungnya.

Menurut dia, untuk mendukung interkoneksi akan dibangun pembangkit di Tanjunguncang dengan daya 120 MW. Pembangkit itu lebih besar dibanding Tanjung Kasam.(mbb)